Jumat, 09 Maret 2012

Macam virus DNA & RNA

·         VIRUS DNA
ü  PENDAHUUAN
Virus DNA merupakan virus yang memiliki materi genetik berupa DNA, kelompok yang tergolong dalam kelompok ini adalah virus kelas I, II, VII. Beberapa contoh familia virus yang termasuk ke dalam kelompok ini adalah Herpesviridae, Parvoviridae, dan Poxviridae

ü  REPLIKASI

Replikasi genom DNA virus berlangsung di dalam inti sel tersebut. Jika sel mempunyai bagian yang peka rangsangan yang sesuai pada permukaannya, virus ini masuk sel melalui peleburan dengan selaput sel atau yang lebih dikenal endositosis. Kebanyakan DNA virus seluruhnya bergantung pada DNA dan RNA sel tuan rumah yang sintese permesinan, dan RNA yang memproses permesinan dalam sel tersebut.


ü  PARVOVIRUS
Parvoviridae merupakan virus dengan DNA utas tunggal polaritas positif atau negatif sehingga termasuk dalam kelas II dalam klasifikasi Baltimore. Virus ini tidak memiliki selubung virus dan merupakan virus manusia yang berukuran paling kecil. Virus merupakan virus yang tidak sempurna sehingga perlu berasosiasi dengan adenovirus sehingga sering disebut Adeno-Associated Virus(AAV).[2] Salah satu contoh kelompok ini adalah virus B-19 yang dapat menyebabkan cacat atau keguguran pada janin.

Sifat penting :
Ø  DNA : rantai ganda, segmen tunggal sirkuler. Replikasi DNA komplek dan selama replikasi bentuknya tetap sirkuler. Siklus replikasi DNA dapat melibatkan DNA genom yang episomal maupun yang berintegrasi dengan kromosom sel.
Ø  Virion : tak berselubung, diameter 45 nm (polyomavirus) dan 55 nm (papillomavirus), tersusun atas 5-7 jenis protein utama.
Ø  Replikasi dan morfogenesis di inti sel.
Ø  Spektrum hospes sempit.
Contoh : papilloma virus manusia

ü  PAPOVAVIRUS
Sifat penting :
Ø  DNA : rantai tunggal, segmen tunggal. Genus Parvovirus lebih banyak mengandung rantai DNA polaritas negatif sedang dua genus lagi DNA polaritas negatif dan positifnya seimbang. Replikasi DNA komplek.
Ø  Virion : tak berselubung, nukleokapsid bersimetri ikosahedral dan berdiameter 18-26 nm, tersusun atas tiga protein utama.
Ø  Replikasi dan morfogenesis di inti sel dan memerlukan bantuan sel hospes.
Ø  Spektrum hospes sempit.
Ø  Contoh : parvovirus B-19

ü ADENOVIRUS
Sifat penting :
Ø  DNA : rantai ganda, segmen tunggal. Replikasi DNA dan translasinya menjadi protein komplek.
Ø  Virion : tak berselubung, simetri kapsid ikosahedral. Diameter virion 70-90 nm. Virion tersusun atas paling tidak 10 protein.
Ø  Replikasi dan morfogenesis di inti sel.
Ø  Spektrum hospes sempit.
Contoh : Adenivirus 1-49
ü HEPADNAVIRUS

ü  Sifat penting :
ü  DNA : rantai ganda (bagian terbesar) dan rantai tunggal (bagian kecil, di ujung molekul DNA), segmen tunggal. Pada replikasi genom, bagian rantai tunggalnya harus dibuat rantai ganda. Transkripsi DNA menghasilkan mRNA untuk sintesis protein dan RNA lain sebagai cetakan bagi pembuatan DNA oleh reverse transcriptase.
ü  Virion : berselubung (HBsAg), diameter 42 nm. Tersusun atas selubung (HBsAg) dan nukleokapsid. Dalam nukleokapsid terdapat core (HBcAg) dan protein penting lain (HBeAg).
ü  Replikasi di hepatosit terjadi di inti sel sedangkan HBsAg dibuat di sitoplasma.
Contoh : virus hepatitis B
ü  VIRUS HERPES
ü  Sifat penting :
ü  DNA : rantai ganda, segmen tunggal. Replikasi DNA komplek.
ü  Virion : berselubung, simetri kapsid ikosahedral. Diameter virion 15-200 nm.
ü  Replikasi di intisel. Morfogenesis melalui proses budding di membran inti. Di dalam sitoplasma virion dibawa dalam vesikel-vesikelke membran plasma. Di membran plasma, membran vesikel fusi dengan membran plasma.
Contoh : virus herpes simplex 1-2, virus B
Herpesviridae merupakan kelompok virus berukuran besar dengan materi genetik DNA utas ganda sehingga dikelompokkan ke dalam kelas 1 dalam klasifikasi baltimore. Virus dalam kelompok ini dapat menyebabkan penyakit ganas dan juga dapat menyebabkan kelainan pasca kelahiaran pada bayi. Herpesviridae terbagi ke dalam beberapa genus, yaitu :
1.    Alpha Herpesvirus
Virus yang termasuk dalam kelompok Alpha herpesvirus biasanya menyebabkan penyakit yang akut dengan gejala yang muncul saat itu juga.[30] infeksi virus ini bersifat laten persisten disebabkan karena kemampuan genom virus ini untuk berintergrasi dengan sel inang. jika kondisi inang sedang lemah, maka ada kemungkinan penyakit dapat muncul kembali pada tempat yang sama.
contoh dari virus ini adalah Herpes simplex tipe 1 dan 2 dan Varicella zoster(VZ) virus.
2.    Beta Herpesvirus
Virus yang termasuk dalam kelompok beta herpesvirus biasanya menyebabkan penyakit yang akut akan tetapi tidak ditemukan gejala pada carrier. virus ini menyebabkan infeksi pada bayi dan perkembangan abnormal (penyakit congenital)
contoh dari virus ini adalah Cytomegalovirus.
3.    Gamma Herpesvirus
Virus yang termasuk dalam kelompok ini mampu menyebabkan penyakit limphopoliperatif jinak dan ganas.
contoh dari virus ini adalah Epstein-Barr virus.

ü  POX VIRUS
Poxviridae merupakan virus dengan materi genetik DNA untai ganda sehingga virus ini di termasuk dalam kelas I dalam klasifikasi Baltimore. Ciri khas dari virus ini adalah virus ini memiliki morfologi besar dan kompleks. Virus yang terkenal dalam kelompok ini adalah Smallpox. Smallpox cukup terkenal karena menimbulkan pandemik yang sangat besar diseluruh dunia. sekarang virus Smallpox sudah dimusnahkan. 
·   VIRUS RNA POSITIF

  •     PENDAHULUAN
      RNA genom virus dapat dianggap mRNA virus, dan dapat segera diterjemahkan oleh sel          inang. Tidak seperti negatif sense-RNA, positif-sense RNA adalah pengertian yang sama dengan mRNA. Beberapa virus (misalnya Coronaviridae) memiliki genom positif-sense yang dapat bertindak sebagai mRNA dan digunakan langsung untuk mensintesis protein tanpa bantuan RNA komplementer komplementer. Karena itu, virus ini tidak perlu memiliki RNA transkriptase yang dikemas ke dalam virion.


PICORNA VIRIDAE
Picornaviridae merupakan berukuran kecil. Virus ini memiliki genom RNA dengan polaritas positif sehingga termasuk virus kelas IV dalam klasifikasi Baltimore. Virus dalam famili ini mampu menyebabkan banyak penyakit pada manusia, di antaranya adalah penyakit polio yang disebabkan oleh Poliovirus dan flu ringan yang disebabkan oleh Rhinovirus.[1]
Sifat penting :
· RNA : rantai tunggal, polaritas positif, segmen tunggal, replikasi RNA melalui pembentukan RNA komplementer yang bertindak sebagai cetakan sintesis RNA genom.
· Virion : tak berselubung, bentuk ikosahedral, tersusun atas empat jenis protein utama. Diameter virion 28-30 nm.
· Replikasi dan morfogenesis virus terjadi di sitoplasma.
· Spektrum hospes sempit.
Contoh : virus polio


CALCI VIRIDAE
     Sifat penting :
      · RNA : rantai tunggal, polaritas positif, segmen tunggal.
   · Virion : tak berselubung, bentuk ikosahedral, tersusun atas tiga jenis protein utama.                           Diameter virion 35-45 nm.
      · Replikasi dan morfogenesis di sitoplasma.
      · Spektrum hospes sempit.
Contoh : virus Sapporo


FLAVI VIRIDAE
Sifat penting :
· RNA : rantai tunggal, polaritas positif, segmen tunggal, replikasi RNA melalui RNA komplementer yang kemudian bertindak sebagai cetakan bagi sintesis RNA genom.
· Virion : berselubung, simetri nukleokapsid belum jelas, tersusun atas empat jenis protein utama. Protein selubung mempunyai aktivitas hemaglutinasi. Diameter virion 40-50 nm.
· Replikasi di sitoplasma dan morfogenesisnya melalui proses budding di membran sel.
· Spektrum hospes luas.
Contoh : virus demam kuning


TOGA VIRIDAE
Sifat penting :
· RNA : rantai tunggal, polaritas positif, segmen tunggal, replikasi RNA melalui pembentukan RNA komplementer, yang bertindak sebagai cetakan RNA genom.
· Virion : berselubung, nukleokapsid ikosahedral, tersusun atas 3-4 jenis protein utama. Protein selubung mempunyai aktivitas hemaglutinasi. Diameter virion 60-70 nm.
· Replikasi di sitoplasma dan morfogenesis melalui proses budding di membran sel.
· Spektrum hospes luas.
Contoh : virus Chikungunya, virus rubella


CORONA VIRIDAE
Sifat penting :
· RNA : rantai tunggal, terdiri dari satu segmen. Replikasi RNA genom melaluipembentukan rantai RNA negatif yang kemudian bertindak sebagai cetakan bagi RNA genom. Sintesis RNA negatif disertai sintesis enam jenis mRNA.
· Virion : berselubung, nukleokapsid helik, tersusun atas tiga protein utama. Bentuk pleomorfik. Diameter virion 80-160 nm.
· Replikasi di sitoplasma dan morfogenesisnya melalui proses budding di membran intrasitoplasma.
Contoh : coronavirus manusia 229-E dan OC43


RETRO VIRIDAE
Retroviridae merupakan virus berbentuk ikosahedral. Virus ini memiliki genom RNA berjumlah dua buah yang keduanya identik dan memiliki polaritas positif yang nantinya akan diekspresikan menjadi enzim polimerase yang unik yaitu reverse traskriptase yang berguna untuk mengubah RNA menjadi DNA. DNA yang dihasilkan nantinya akan berintegrasi ke dalam DNA sel inang sebagai provirus. Virus ini termasuk ke dalam virus yang ganas, dapat menyebabkan penekanan sistem kekebalan tubuh dan juga tumor.[25] Sifatnya yang ganas tersebut disebabkan salah satunya karena virus ini mudah mengalami mutasi.
Salah satu genus dari famili ini yang paling terkenal adalah genus Lentivirus, yang contoh spesiesnya adalah HIV 1 dan 2.
Sifat penting :
Ø  RNA : rantai tunggal, terdiri dari dua molekul polaritas negatif yang identik. Replikasi dimulai dengan pemisahan kedua molekul RNA dan pembuatan rantai DNA dengan cetakan RNA tersebutdengan bantuan reverse transcriptase virion. Setelah molekul RNA-DNA terpisah, dibuat rantai DNA komplementer terhadap pasangan DNA yang sudah ada. DNA serat ganda kemudian mengalami sirkularisasi dan berintegrasi dengan kromosom hospes. Selanjutnya RNA genom dibuat dengan cetakan DNa yang sudah terintegrasi pada kromosom hospes.
Ø  Virion : berselubung, simetri kapsid ikosahedral. Virion tersusun atas 7 jenis protein utama. Diametr virion 80-130 nm. Morfogenesis virus melalui proses budding di membran plasma.
Contoh : HIV 1 dan 2

Rabu, 15 Februari 2012

spesial for my best friend

Teringat setelah mendengar volksong dalam acara drama arenannya adikku ..
“… dan kini kita mulai duduk dikelas lima, perjuangan yang hebat kita lalui bersama .
Sedih, ceria, senang, susah itu sudah biasa, bismillah ku bisa tuk husnul khotimah …”
Teruntuk teman-temanku tercinta .
Masih ingatkah kalian saat awal-awal masuk ma’had?
Tak ada teman, tak ada yang dikenal sama sekali. Hahaha ..
Inget gak kalian pertama kita kenalan gimana? Buat kenalan aja sungkan banget .
Pertama kali nginjek wilayah ma’had, yaa Allaah sedihhh banget. Rasanya selalu aja pengen nangis, males makan, kangen banget sama suasana rumah. Akhirnya setiap sore aku selalu duduk di parkiran depan lobi, sekedar melihat, semoga aja yang dating dari pagar pondok adalah orang yang ku kenal. Tapi sayangnya, setelah menunggu beberapa menit, yang ditunggu tak kunjung datang. Huh ..
disaat-saat latihan bernyanyi untuk acara kuliah umum, ada bait dari lagu ‘Hymne oh Pondokku’ yang selalu saja membuatku sedih .
“… wahai pondok tempatku, laksana ibu kandungku ..
nan kasih serta sayang padaku, oh pondokku .. I..Bu.. Ku..”
Mataku selalu menerawang kearah jalan raya, berharap dan selalu berharap ada keluargaku yang yang mengunjungiku. Hari demi hari, akupun kenal dengan beberapa temanku. Yah, teman yang tempat tidurnya tidak jauh dari tempat tidurku. Tiap istirahat ke-2 disela-sela kegiatan KBM aku dan temanku pergi ke asrama untuk sekedar merebahkan diri di kamar, tapi sayangnya kami terlalu ‘sayang’ dengan kasur kami yang telah d bereskan hingga licin untuk menidurinya. Hahaha ..
Pikiran yang konyol, akhirnya kami rela tidur diatas lemari dari pada harus membereskan kasur kembali.
Setahun berlalu, kini beranjak kekelas dua.
yah, cerita dikelas dua tidak terlalu menarik, hanya ada perasaan yang ingin pindah gara-gara tidak betah.
Dan kini berlanjut kekelas tiga. Benar, saat-saat menjelang UAS.
Pada tahun ini banyak sekali kenangan-kenangan yang tidak mudah dilupakan. Setiap sore, disaat-saat tidak ada jam bimbel aku bersama kedua temanku belajar bersama pada teras lobi atas, sesekali melihat anak-anak kecil diluar lingkungan pondok yang mungkin baru pulang dari sekolah madrasahnya, kami berkomentar tidak jelas sebenarnya, seperti orang-orang yang ‘kurang kerjaan’ , warna-warna baju merekalah yang kami komentari. Kuning-merah, hijau-biru, sungguh tidak nyambung. Ckckck ..
Tetapi dengan komentar-komentar yang tidak jelas itulah kami bisa tertawa lepas disaat-saat penat dalam belajar. *Athifah, Rifa, Yulis.
Bagaimana aku bisa kenal dengan temanku Tifah, akupun lupa bagaimana pertama kali kita berkenalan sehingga kita bisa tertawa lepas bersama.
Itu saat-saat belajar sore, tapi pada saat mendekati waktu UAS ada hari tenang, yang biasanya kita sebut ‘musamahah’, kami belajar tidak hanya bertiga, tetapi beramai-ramai …
dengan orang yang kita anggap mahir tentunya, Enong salah satu teman kami yang mahir.
Dan yang lainnya, Iis anak dari guru matematika kami. Dia sangat pintar, aku sering bermain atau sekedar bertanya beberapa materi yang tidak aku fahami dengannya, ia memilki teman seranjangnya, Hani namanya.
Dari sinilah kita mulai bercanda bersama .
Berlanjut kekelas 4 KMI (1 SMA), banyak temanku yang berguguran pindah dari perjuangan dalam meraih gelar ‘alumni’, termasuk Enong dan Iis mereka pindah ke sekolah yang lebih bergengsi dari ma’hadku J
Hanya aku, tifah, yulis, hani, dan beberapa temanku yang tetap beristiqomah dalam ma’had ini.
Aku, tifah, dan hani mendapat kepercayaan untuk menjadi penjaga kantin, alangkah senangnya hati ini.
Terlalu banyak kenangan yang terukir dalam kantin, teraktiran dari ustadzah penanggung jawab kantin hingga bersama-sama makan durian ‘yang blum terlalu matang’, tidak enak memang, tapi kebersamaannya itu yang membuat seru.
dan setelah naik kekelas lima KMI, beberapa teman gugur kembali. Memang benar-benar kesabaran yang diuji untuk bertahan sampai 5 tahun. Akupun hampir tak kuasa menahan diri untuk keluar dari ma’had, akan tetapi orang tuaku mencoba merayuku untuk tetap berada dipondok, tak kuasa aku menahan tangis tak kuat untuk selalu hidup dalam ma’had, tetapi melihat kedua orang tuaku yang telah mengorbankan segalanya akupun mengalah, yah hanya demi orang tuaku akupun bertahan.
Berlanjut kekelas 6 KMI, wahh senangnya hatiku untuk pertama kalinya menjejaki kaki di ‘sanah nihaa-i’, kekompakan mulai terasa untuk mencapai keberhasilan acara terbesar yang dilaksanakan kelas 6 PG (panggung gembira). Banyak teman-teman smp yang sengaja hadir menyempatkan diri untuk melihat karya seni yang berhasil diwujudkan oleh kami yang bertahan dalam pondok ini.
‘man shobaro dzofiro’, kata mutiara itu benar.
Aku merasakan buahnya dari kesabaran dari semuanya yang telah aku alami. Aku mendapatkan apa yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Tetapi atas kuasa-Nya, aku mendapatkan nikmat yang tak terkira. Subhanallah .
Berkat do’a semuanya, orang tuaku tak perlu membiayai kuliahku J
Dan impianku tuk menjadi santri terbaik pun kuraih, jujur diriku amat sangat senang. Tetapi aku teringat temanku, yah aku seperti ini berkatnya. Seharusnya bukanlah aku yang mendapatkan predikat itu, sungguh miris hatiku. Athifah Rodhya Munjiah, temanku. Ialah sang ‘santri terbaik’.
Ia yang telah banyak mengajariku tentang hidup, bagaimana untuk berkorban, bagaimana untuk ikhlas, bersyukur, dan untuk selalu dekat dengan-Nya.
Syukron banget yah teman-teman, uhibbukum fillah J